Bank Indonesia telah menjalin kerja sama
pertukaran cadangan devisa (bilateral swap) dengan Jepang, China, dan baru-baru
ini Korea Selatan. Tidak menutup kemungkinan, negara lain turut digandeng dalam
skema dana siaga itu. Semakin banyak cadangan devisa, baik
dimiliki sendiri maupun dalam skema siaga, akan menjaga fundamental ekonomi
Indonesia. Khususnya dalam aktivitas ekspor-impor yang menyerap mata uang asing
Dolar Amerika.
Secara keseluruhan dana
siaga dari tiga negara mitra mencapai USD 37 miliar. Cadangan devisa ini bisa
digunakan sewaktu-waktu ketika terjadi krisis. Dengan kondisi ini, investor
diharapkan lebih yakin pada ketahanan Indonesia terhadap perekonomian global
yang tak menentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar