Senin, 28 Maret 2011

Makalah Perekonomian Indonesia

 AKU BANGGA INDONESIA




Disusun oleh: 
Nama : Sutiani Novita
NPM : 26210764
Kelas : 1EB21
Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi S1
Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia
           
KATA PENGANTAR
 
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat tuhan yang maha ESA. Karena berkat rahmatnyalah saya dapat menyusun dan dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Aku Bangga Indonesia” untuk memenuhi mata kuliah Perekonomian Indonesia yang memiliki suatu muatan soft skill ini dengan baik, meskipun masih banyak kekurangan yang terdapat di dalam makalah ini.
 Saya sangat menyadari bahwa kemampuan saya masih sangat terbatas. Sehingga hasil makalah saya ini masih banyak kekurangannya. Dan dengan tersusunnya makalah ini, semoga saya dan teman-teman sekalian dapat lebih mudah untuk memahami dan mengerti tentang perkembangan perekonomian Indonesia baik di dalam negeri dan di Dunia. Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya maupun orang yang membacanya.
 
Bekasi  , Maret 2011
Penulis
 
DAFTAR ISI
                                                                                                           
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I . PENDAHULUAN
                  1.1  Latar Belakang Masalah
                  1.2  Perumusan Masalah
                  1.3  Tujuan Penulisan
                  1.4  Metode Penulisan 
BAB II. PEMBAHASAN
            2.1 Sistem Ekonomi Indonesia
            2.2 Kondisi Ekonomi Indonesia
            2.3 Peran dan Posisi Ekonomi Indonesia di Dunia
            2.4 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
BAB III. PENUTUP
            3.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG MASALAH
     Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas.
     Lalu bagaimanakah dengan negara kita yaitu Indonesia ? Indonesia dari segi ekonomi merupakan negara yang sedang dalam tahap pengembangan untuk menjadi negara maju. Memiliki penduduk yang termasuk padat tentu banyak menghadapi berbagai masalah ekonomi. Dengan begitu pemerintah terus berupaya mencari solusi untuk menstabilkan perekonomian di Indonesia
     Dalam kesempatan ini penulis akan menjelaskan tentang kondisi perokonomian Indonesia serta peran dan posisi ekonomi Indonesia di Dunia. Berdasarkan uraian diatas penulis merumuskan penulisan makalah ini dengan judul Aku Bangga Indonesia.  
1.2  PERUMUSAN MASALAH
    Berdasarkan latar belakang yang diuraikan maka rumusan masalah yang dikaji dalam penulisan ini difokuskan tentang Aku Bangga Indonesia dari segi ekonomi .Adapun perumusan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
1.    Sistem ekonomi apa saja yang dianut oleh negara Indonesia ?
2.    Bagaimana oerkembangan perekonomian Indonesia sampai sekarang ?
3.    Bagaimana posisi dan peran ekonomi Indonesia di dunia ?
4.    Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia ?
1.3  TUJUAN PENULISAN
   
    Untuk memberikan suatu wawasan dan pengetahuan mengenai perekonomian Indonesia bagi penulis dan pembaca, lebih mudah untuk memahami dan mengerti tentang perkembangan perekonomian Indonesia baik di dalam negeri dan di Dunia.   Selain itu, makalah ini dibuat sebagai bahan penyelesaian tugas makalah mata kuliah Perekonomian Indonesia.
1.4 METODE PENULISAN
     A.   Pemilihan Subjek
Melakukan penulisan dengan cara pengumpulan data dan penelusuran literature tentang perekonomian Indonesia melalui materi pengajaran melalui pihak yang bersangkutan dan internet sebagai materi pendukung.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
    1.Tempat: a. Kampus (K) Gunadarma Kemang Pratama
                   b. Rumah
    2.Tgl/Bulan : Maret     
 C. Metode Pengumpulan Data
Melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber dan pihak yang terkait dengan materi ini, khususnya yang berhubungan dengan ekonomi Indonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan cara :
Studi Kepustakaan
Suatu penulisan dilakukan melalui study literature, baik melalui buku – buku maupun dari internet dengan membuka situs yang terkait dengan materi tersebut. 
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 SISTEM EKONOMI INDONESIA
            Sistem ekonomi yang dianut oleh setiap bangsa berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan falsafah dan ideologi dari masing-masing negara. Seperti halnya Indonesia, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia akan berbeda dengan sistem ekonomi yang dianut oleh Amerika Serikat ataupun negara-negara lainnya. Pada awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, di mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.            Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Sistem ini bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia. Berikut ini bentuk sistem ekonomi di Indonesia dari masa Orde Baru hingga sekarang.
2.2 KONDISI EKONOMI INDONESIA
          Kondisi ekonomi dalam satu negara dapat berubah dalam setiap waktu. Krisis ekonomi sudah mengubah kondisi perekonomian Indonesia. Sebelum adanya krisis keuangan 1997 perekonomian memiliki pertumbuhan ekonomi yang meningkat setiap tahunnya, karena kita memasukkan utang luar negeri dalam jumlah yang cukup. Tetapi setelah krisis keuangan itu terjadi utang luar negeri Indonesia meningkat sampai US$ 25125 paada tahun 1998. Kondisi ini membuat Indonesia jatuh ke dalam perangkap utang dan bunga utang yang sangat tinggi.
          Dalam jangka pendek, utang luar negeri sangat membantu pemerintah Indonesia dalam upaya menutup defisit anggaran pendapatan dan belanja negara, akibat pembiyaan rutin dan pengeluaran pembangunan yang cukup besar. Dengan demikian, laju pertumbuhan ekonomi dapat dipacu sesuai dengan target yag telah ditetapkan sebelumnya. Tetapi dalam jangka panjang, ternyata utang luar negeri tersebut dapat menimbulkan berbagai persoalan ekonomi di Indonesia.             Pada masa krisis, utang luar negeri Indonesia termasuk didalamnya utang pemerintah dan swasta telah meningkat drastis dalam hitungan rupiah. Sehingga menyebabkan pemerintah Indonesia harus menambah utang luar negeri yang baru untuk membayar urtang luar negeri yang lama yang telah jatuh tempo. Akumulasi utang luar negeri dan bunganya tersebut akan dibayar melauli APBN RI untuk utang pemerintah dengan cara mencicilnya pada tiap tahun anggaran. Hal ini menyebabkan berkurangnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat pada masa mendatang, sehingga jelas akan membebani masyarakat, khususnya wajib pajak Indonesia.             Hasil estimasi menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi sebelum dan sesudah krisis memiliki R-squared sebesar 0.79485 atau 0.79, artinya bahwa variabel independen ( utang lua negeri) dapat menjelaskan variabel terikat (pertumbuhan ekonomi) sebesar 0.79%, sedangkan 21% lainnya dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak terdapat pada model. T-statistik untuk utang luar negeri lebih besar dari pada t-tabelnya ( 4.95 > 2.89), artinya bahwa variabel utang luar negeri memilki pengaruh nyata dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pada α=1%. T-statistik untuk variabel dummy lebih besar daripada t-tabelnya (5.100>2.89), yang artinya variabel krisis ekonomi (dummy) memiliki pengaruh dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pada α=1%.
          Berdasarkan pada analisis Granger Causality, kedua variabel memiliki hubungan satu sama lain (timbal balik). Sedangkan berdasarkan anailsis Kointegration test, kedua variabel yaitu utang luar negeri dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan stasioner pada pembedaan kedua I (2), artinya ada hubungan jangka panjang antara utang luar negeri dan pertumbuhan ekonomi.
          Kondisi ekonomi dalam negeri pada tahun 2009 hingga 2010 merupakan kondisi yang cukup kritis. Pasalnya, perlambatan ekonomi global saat ini baru akan terasa dalam dua atau tiga kuartal mendatang.
          Hal-hal yang telah dijelaskan merupakan suatu rangkaian bahwa Indonesia sebagai negara yang menuju kestabilan ekonomi yang baik di dalam negeri maupun di luar negeri . Yang perlu kita ketahui seberapa jauhkah perkembangan perekonomian Indonesia di Dunia?
2.3 PERAN DAN POSISI EKONOMI INDONESIA DI DUNIA
          Keinginan ASEAN berperan dalam perundingan G-20 sebagaimana yang telah disepakati pada Konferensi Tingkat Tinggi Ke-15 ASEAN di Thailand pekan lalu merupakan salah satu langkah maju dalam proses integrasi ekonomi ASEAN. Terbukanya akses dan peluang kerja sama dengan 20 negara ekonomi terbesar di dunia itu menunjukkan semakin diakuinya peran regional ASEAN dalam penentuan kebijakan ekonomi global. Dalam proses ini, Indonesia memainkan peranan penting karena merupakan satu-satunya negara ASEAN di G-20 dan memiliki posisi strategis sebagai ”penyambung” kepentingan ASEAN dan G-20.
          Tidak dapat dimungkiri bahwa keuntungan ekonomi yang ditawarkan G-20 jauh lebih besar daripada yang ditawarkan ASEAN. Jika dibandingkan dengan G-20 yang mencakup 80% total perdagangan dunia dan memiliki 67% penduduk dunia, ASEAN bisa dikatakan hanya merupakan ”anak bawang” dalam ekonomi dunia. Jika harus memilih, rasanya, seluruh negara ASEAN pun akan memilih mencari akses masuk ke organisasi ini kendati harus ”sedikit” mengorbankan kepentingan bersama ASEAN. ASEAN sendiri sejak pertama membentuk integrasi ekonomi terbukti belum mampu meningkatkan peran ekonomi mereka secara signifikan di kancah internasional dan bahkan justru memiliki kecenderungan mengedepankan kepentingan masing-masing negara secara individu dan bukan secara kolektif. 
          Dengan posisi yang sedemikian penting dalam penentuan arah kebijakan integrasi ekonomi ASEAN, sudah seharusnya Indonesia lebih berhati-hati dalam bertindak. Dengan posisi tawar (bargaining power) yang bagus di ASEAN, Indonesia seharusnya dapat menjadi pelopor dan penggerak utama untuk penguatan kerja sama ekonomi ASEAN. ASEAN sendiri memiliki peran politik, keamanan, dan budaya yang sangat penting bagi Indonesia sehingga sangat disayangkan jika kerja sama ekonomi yang menjadi salah satu landasan.           Pembentukan masyarakat ASEAN (ASEAN Community) tidak berjalan secara maksimal. Indonesia saat ini ibarat “berada di dua tempat sekaligus” sehingga memungkinkan bagi kita untuk mengatur dan mengontrol dengan tepat posisi serta pergerakan ASEAN dalam skema kerja sama ASEAN-G20. Dengan keuntungan ini, seharusnya Indonesia bisa mengambil inisiatif utama untuk perubahan dan perbaikan mekanisme kerja AFTA saat ini.  2.4 FAKTOR – FAKTOR YANG PEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
           
          Di era globalisasi saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknoligi semakin meningkat. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan dari pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika negara tersebut mengalami kenaikan dalam standar pendapatan. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan, sangat diperlukan untuk dapat mencapai peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam suatu negara. Dalam hal ini, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia diantaranya yaitu: pembangunan nasional, sumber daya alam, sumber daya manusia, pendidikan, nilai ekspor dan import.
          Pembangunan nasional yang dilaksanakan oleh Bangsa Indonesia untuk menciptakan masyarakat indonesia yang sejahtera, adil dan makmur. Pada dasarnya pembangunan nasional lebih di utamakan pada suatu pembangunan dibidang ekonomi sedangkan pembangunan dibidang lainnya hanya bersifat menunjang.
          Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan keberhasilan suatu pembangunan ekonomi negara. Jadi, Pembangunan ekonomi tak luput dari pertumbuhan ekonomi, karena pembangunan ekonomi dapat mendorong suatu pertumbuhan ekonomi, dan begitu juga sebaliknya, pertumbuhan ekonomi dapat memperlancar suatu proses terjadinya pembangunan ekonomi di suatu negara.  
Ø  FAKTOR BUDAYA
       Indonesia memiliki bermacam-macam keaneka ragaman budaya. Dari budaya yang kita miliki, kita dapat menarik wisatawan untuk datang kenegeri kita. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan ekonomi Negara, karena semakin banyak wisatawan yang datang ke negeri kita, maka semakin tinggi pula devisit atau pendapatan Negara. Maka dari itu kita harus melestarikan budaya yang kita miliki, agar tidak di akui oleh Negara lain dan agar Negara lain tahu, betapa indahnya budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.  
 Ø  FAKTOR SUMBER DAYA ALAM DAN SUMBER DAYA MANUSIA
      Kekayaan alam yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sangat melimpah. Dari hasil kekeyaan alam yang bangsa Indonesia miliki, kita dapat mengolahnya dari barang mentah menjadi barang jadi. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki contohnya tanah yang subur, iklim atau cuaca yang sangat baik untuk berkebun, hasil pertambangan, hasil hutan, dan hasil lautnya. Hal ini sangat mempengaruhi pertumbuhan industri di suatu Negara.
          Sumber daya manusia juga dapat menentukan keberhasilan pertumbuhan ekonomi suatu Negara, jika sumber daya manusianya berkualitas. Karena manusia yang berkualitas dapat menunjang pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Pendidikan dalam hal ini sangat diperlukan, agar sumber daya manusia yang dihasilkan berkualitas, dan mampu bersaing dengan Negara lain. Apabila hal ini terlaksana, maka pertumbuhan ekonomi dinegara kita akan semakin meningkat. Ekspor dan impor juga dapat memprgaruhi pertumbuhan ekonomi Negara. kita harus meningkatkan lagi nilai ekspor ke Negara-negara berkembang dengan meningkatkan kualitas barang yang akan diproduksi.                                                            Hal terpenting agar terciptanya pertumbuhan ekonomi Negara adalah penduduk atau masyarakat yang ada dalam Negara tersebut. Karena jika masyarakat lebih banyak mencintai akan hasil bumi sendiri, otomatis pendapatan Negara akan semakin meningkat. Hal ini tergantung dari kualitas manusianya. Maka dari itu dari sekarang kita ciptakan masyarakat Indonesia yang berkualitas, agar mampu berdaya saing dengan negara lain dan masyarakat Indonesia harus mencitai pruduk dalam negeri, karena bangsa yang berkualitas adalah bangsa yang penduduknya mencintai produk dalam negeri.
  
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
          Indonesia merupakan negara yang pemerintahnya mempunyai peran penting untuk memajukan perekonomian. Kondisi ekonomi dalam negeri saat ini merupakan kondisi yang cukup kritis. Pasalnya, perlambatan ekonomi global saat ini baru akan terasa dalam dua atau tiga kuartal mendatang. Indonesia memainkan peranan penting karena merupakan satu-satunya negara ASEAN di G-20 dan memiliki posisi strategis sebagai ”penyambung” kepentingan ASEAN dan G-20 dalam perekonomian dunia. Maka dari itu dari sekarang kita ciptakan masyarakat Indonesia yang berkualitas, agar mampu berdaya saing dengan negara lain.
DAFTAR PUSTAKA