AKU BANGGA INDONESIA
Nama : Sutiani Novita
NPM : 26210764
Kelas : 1EB21
Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi S1
Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat tuhan
yang maha ESA. Karena berkat rahmatnyalah saya dapat menyusun dan dapat
menyelesaikan makalah dengan
judul “Aku Bangga Indonesia” untuk memenuhi mata kuliah Perekonomian
Indonesia yang memiliki suatu muatan soft skill ini dengan baik, meskipun masih banyak kekurangan yang terdapat di dalam
makalah ini.
Bekasi , Maret 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I . PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penulisan
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Sistem Ekonomi Indonesia
2.2 Kondisi Ekonomi Indonesia
2.3 Peran dan Posisi Ekonomi Indonesia di Dunia
2.4 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang
mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi,
pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Manusia sebagai makhluk sosial dan
makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari
masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia
jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya
terbatas.
Lalu bagaimanakah dengan negara kita yaitu
Indonesia ? Indonesia dari segi ekonomi merupakan negara yang sedang dalam
tahap pengembangan untuk menjadi negara maju. Memiliki penduduk yang termasuk
padat tentu banyak menghadapi berbagai masalah ekonomi. Dengan begitu
pemerintah terus berupaya mencari solusi untuk menstabilkan perekonomian di
Indonesia
Dalam kesempatan ini penulis akan
menjelaskan tentang kondisi perokonomian Indonesia serta peran dan posisi
ekonomi Indonesia di Dunia. Berdasarkan uraian diatas penulis merumuskan penulisan
makalah ini dengan judul Aku Bangga
Indonesia.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan
maka rumusan masalah yang dikaji dalam penulisan ini difokuskan tentang Aku
Bangga Indonesia dari segi ekonomi .Adapun perumusan masalah dalam penulisan
ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem
ekonomi apa saja yang dianut oleh negara Indonesia ?
2. Bagaimana
oerkembangan perekonomian Indonesia sampai sekarang ?
3. Bagaimana
posisi dan peran ekonomi Indonesia di dunia ?
4.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
Indonesia ?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Untuk
memberikan suatu wawasan dan pengetahuan mengenai perekonomian Indonesia bagi
penulis dan pembaca, lebih mudah untuk memahami dan mengerti tentang perkembangan
perekonomian Indonesia baik di dalam negeri dan di Dunia. Selain itu, makalah ini dibuat sebagai bahan
penyelesaian tugas makalah mata kuliah Perekonomian Indonesia.
1.4 METODE
PENULISAN
A.
Pemilihan Subjek
Melakukan penulisan dengan cara pengumpulan data dan
penelusuran literature tentang perekonomian Indonesia melalui materi pengajaran
melalui pihak yang bersangkutan dan internet sebagai materi pendukung.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1.Tempat: a. Kampus (K) Gunadarma
Kemang Pratama
b.
Rumah
2.Tgl/Bulan : Maret
C. Metode Pengumpulan Data
Melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber dan
pihak yang terkait dengan materi ini, khususnya yang berhubungan dengan ekonomi
Indonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan cara :
Studi Kepustakaan
Suatu penulisan dilakukan melalui study literature,
baik melalui buku – buku maupun dari internet dengan membuka situs yang terkait
dengan materi tersebut.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 SISTEM EKONOMI INDONESIA
Sistem ekonomi
yang dianut oleh setiap bangsa berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan falsafah dan
ideologi dari masing-masing negara. Seperti halnya Indonesia, sistem ekonomi
yang dianut oleh bangsa Indonesia akan berbeda dengan sistem ekonomi yang
dianut oleh Amerika Serikat ataupun negara-negara lainnya. Pada awalnya
Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, di mana seluruh kegiatan ekonomi
diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang
disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia
berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
Pada masa Orde Baru, sistem
ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem
demokrasi ekonomi. Sistem ini bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa
Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi
kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia. Berikut ini bentuk
sistem ekonomi di Indonesia dari masa Orde Baru hingga sekarang.
2.2 KONDISI EKONOMI INDONESIA
Kondisi
ekonomi dalam satu negara dapat berubah dalam setiap waktu. Krisis ekonomi
sudah mengubah kondisi perekonomian Indonesia. Sebelum adanya krisis keuangan
1997 perekonomian memiliki pertumbuhan ekonomi yang meningkat setiap tahunnya,
karena kita memasukkan utang luar negeri dalam jumlah yang cukup. Tetapi
setelah krisis keuangan itu terjadi utang luar negeri Indonesia meningkat
sampai US$ 25125 paada tahun 1998. Kondisi ini membuat Indonesia
jatuh ke dalam perangkap utang dan bunga utang yang sangat tinggi.
Dalam jangka pendek, utang luar negeri
sangat membantu pemerintah Indonesia dalam upaya menutup defisit anggaran
pendapatan dan belanja negara, akibat pembiyaan rutin dan pengeluaran
pembangunan yang cukup besar. Dengan demikian, laju pertumbuhan ekonomi dapat
dipacu sesuai dengan target yag telah ditetapkan sebelumnya. Tetapi dalam
jangka panjang, ternyata utang luar negeri tersebut dapat menimbulkan berbagai
persoalan ekonomi di Indonesia.
Pada masa krisis, utang luar
negeri Indonesia termasuk didalamnya utang pemerintah dan swasta telah
meningkat drastis dalam hitungan rupiah. Sehingga menyebabkan pemerintah
Indonesia harus menambah utang luar negeri yang baru untuk membayar urtang luar
negeri yang lama yang telah jatuh tempo. Akumulasi utang luar negeri dan
bunganya tersebut akan dibayar melauli APBN RI untuk utang pemerintah dengan
cara mencicilnya pada tiap tahun anggaran. Hal ini menyebabkan berkurangnya
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat pada masa mendatang, sehingga jelas akan
membebani masyarakat, khususnya wajib pajak Indonesia.
Hasil estimasi menunjukkan bahwa
pertumbuhan ekonomi sebelum dan sesudah krisis memiliki R-squared sebesar
0.79485 atau 0.79, artinya bahwa variabel independen ( utang lua negeri) dapat
menjelaskan variabel terikat (pertumbuhan ekonomi) sebesar 0.79%, sedangkan 21%
lainnya dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak terdapat pada model.
T-statistik untuk utang luar negeri lebih besar dari pada t-tabelnya ( 4.95
> 2.89), artinya bahwa variabel utang luar negeri memilki pengaruh nyata dan
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pada α=1%. T-statistik untuk variabel
dummy lebih besar daripada t-tabelnya (5.100>2.89), yang artinya variabel
krisis ekonomi (dummy) memiliki pengaruh dan signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi pada α=1%.
Berdasarkan pada analisis Granger
Causality, kedua variabel memiliki hubungan satu sama lain (timbal balik).
Sedangkan berdasarkan anailsis Kointegration test, kedua variabel yaitu utang
luar negeri dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan stasioner pada pembedaan
kedua I (2), artinya ada hubungan jangka panjang antara utang luar negeri dan
pertumbuhan ekonomi.
Kondisi ekonomi dalam negeri pada tahun 2009 hingga 2010 merupakan
kondisi yang cukup kritis. Pasalnya, perlambatan ekonomi global saat ini baru
akan terasa dalam dua atau tiga kuartal mendatang.
Hal-hal yang telah dijelaskan
merupakan suatu rangkaian bahwa Indonesia sebagai negara yang menuju kestabilan
ekonomi yang baik di dalam negeri maupun di luar negeri . Yang perlu kita
ketahui seberapa jauhkah perkembangan perekonomian Indonesia di Dunia?
2.3 PERAN DAN POSISI EKONOMI INDONESIA DI DUNIA
Keinginan ASEAN berperan dalam
perundingan G-20 sebagaimana yang telah disepakati pada Konferensi Tingkat
Tinggi Ke-15 ASEAN di Thailand pekan lalu merupakan salah satu langkah maju dalam proses
integrasi ekonomi
ASEAN. Terbukanya akses dan peluang kerja sama dengan 20 negara ekonomi
terbesar di dunia
itu menunjukkan semakin diakuinya peran
regional ASEAN dalam
penentuan kebijakan ekonomi
global. Dalam
proses ini, Indonesia
memainkan peranan penting karena merupakan satu-satunya negara ASEAN di G-20
dan memiliki posisi strategis sebagai ”penyambung” kepentingan ASEAN dan G-20.
Tidak dapat dimungkiri bahwa
keuntungan ekonomi
yang ditawarkan G-20 jauh lebih besar daripada yang ditawarkan ASEAN. Jika
dibandingkan dengan G-20 yang mencakup 80% total perdagangan dunia dan
memiliki 67% penduduk dunia,
ASEAN bisa dikatakan hanya merupakan ”anak bawang” dalam ekonomi
dunia.
Jika harus memilih, rasanya, seluruh negara ASEAN pun akan memilih mencari
akses masuk ke organisasi ini kendati harus ”sedikit” mengorbankan kepentingan
bersama ASEAN. ASEAN sendiri sejak pertama membentuk integrasi ekonomi terbukti belum mampu meningkatkan peran ekonomi
mereka secara signifikan di kancah internasional dan bahkan justru memiliki
kecenderungan mengedepankan kepentingan masing-masing negara secara individu
dan bukan secara kolektif.
Dengan
posisi yang sedemikian penting dalam
penentuan arah kebijakan integrasi ekonomi ASEAN, sudah seharusnya Indonesia lebih
berhati-hati dalam
bertindak. Dengan posisi tawar (bargaining power) yang bagus di ASEAN, Indonesia
seharusnya dapat menjadi pelopor dan penggerak utama untuk penguatan kerja sama
ekonomi ASEAN. ASEAN sendiri memiliki peran politik,
keamanan, dan budaya yang sangat penting bagi Indonesia sehingga sangat
disayangkan jika kerja sama ekonomi
yang menjadi salah satu landasan.
Pembentukan
masyarakat ASEAN (ASEAN Community) tidak berjalan secara maksimal. Indonesia saat
ini ibarat “berada di dua tempat sekaligus” sehingga memungkinkan bagi kita
untuk mengatur dan mengontrol dengan tepat posisi serta pergerakan ASEAN dalam skema
kerja sama ASEAN-G20. Dengan keuntungan ini, seharusnya Indonesia bisa
mengambil inisiatif utama untuk perubahan dan perbaikan mekanisme kerja AFTA saat
ini.
2.4
FAKTOR – FAKTOR YANG PEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
Di era globalisasi saat ini,
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknoligi semakin meningkat. Pertumbuhan ekonomi
merupakan suatu proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang
diwujudkan dalam bentuk kenaikan dari pendapatan nasional. Suatu negara
dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika negara tersebut mengalami kenaikan
dalam standar pendapatan. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan,
sangat diperlukan untuk dapat mencapai peningkatan kesejahteraan masyarakat
dalam suatu negara. Dalam hal ini,
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia diantaranya
yaitu: pembangunan nasional, sumber daya alam, sumber daya manusia, pendidikan,
nilai ekspor dan import.
Pembangunan nasional yang dilaksanakan
oleh Bangsa Indonesia untuk menciptakan masyarakat indonesia yang sejahtera,
adil dan makmur. Pada dasarnya pembangunan nasional lebih di utamakan pada
suatu pembangunan dibidang ekonomi sedangkan pembangunan dibidang lainnya hanya
bersifat menunjang.
Adanya
pertumbuhan ekonomi merupakan keberhasilan suatu pembangunan ekonomi negara.
Jadi, Pembangunan ekonomi tak luput dari pertumbuhan ekonomi, karena
pembangunan ekonomi dapat mendorong suatu pertumbuhan ekonomi, dan begitu juga
sebaliknya, pertumbuhan ekonomi dapat memperlancar suatu proses terjadinya
pembangunan ekonomi di suatu negara.
Ø FAKTOR BUDAYA
Indonesia
memiliki bermacam-macam keaneka ragaman budaya. Dari budaya yang kita miliki,
kita dapat menarik wisatawan untuk datang kenegeri kita. Hal ini dapat
meningkatkan pendapatan ekonomi Negara, karena semakin banyak wisatawan yang
datang ke negeri kita, maka semakin tinggi pula devisit atau pendapatan Negara.
Maka dari itu kita harus melestarikan budaya yang kita miliki, agar tidak di
akui oleh Negara lain dan agar Negara lain tahu, betapa indahnya budaya yang
dimiliki bangsa Indonesia.
Ø FAKTOR SUMBER DAYA ALAM DAN SUMBER DAYA
MANUSIA
Kekayaan
alam yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sangat melimpah. Dari hasil kekeyaan
alam yang bangsa Indonesia miliki, kita dapat mengolahnya dari barang mentah
menjadi barang jadi. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki contohnya tanah
yang subur, iklim atau cuaca yang sangat baik untuk berkebun, hasil
pertambangan, hasil hutan, dan hasil lautnya. Hal ini sangat mempengaruhi
pertumbuhan industri di suatu Negara.
Sumber
daya manusia juga dapat menentukan keberhasilan pertumbuhan ekonomi suatu
Negara, jika sumber daya manusianya berkualitas. Karena manusia yang
berkualitas dapat menunjang pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Pendidikan dalam
hal ini sangat diperlukan, agar sumber daya manusia yang dihasilkan
berkualitas, dan mampu bersaing dengan Negara lain. Apabila hal ini terlaksana,
maka pertumbuhan ekonomi dinegara kita akan semakin meningkat. Ekspor dan impor
juga dapat memprgaruhi pertumbuhan ekonomi Negara. kita harus meningkatkan lagi
nilai ekspor ke Negara-negara berkembang dengan meningkatkan kualitas barang
yang akan diproduksi. Hal terpenting agar terciptanya
pertumbuhan ekonomi Negara adalah penduduk atau masyarakat yang ada dalam
Negara tersebut. Karena jika masyarakat lebih banyak mencintai akan hasil bumi
sendiri, otomatis pendapatan Negara akan semakin meningkat. Hal ini tergantung
dari kualitas manusianya. Maka dari itu dari sekarang kita ciptakan masyarakat
Indonesia yang berkualitas, agar mampu berdaya saing dengan negara lain dan
masyarakat Indonesia harus mencitai pruduk dalam negeri, karena bangsa yang
berkualitas adalah bangsa yang penduduknya mencintai produk dalam negeri.
BAB
3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Indonesia merupakan negara yang pemerintahnya
mempunyai peran penting untuk memajukan perekonomian. Kondisi
ekonomi dalam negeri saat ini merupakan kondisi yang cukup kritis. Pasalnya,
perlambatan ekonomi global saat ini baru akan terasa dalam dua atau tiga
kuartal mendatang. Indonesia memainkan peranan penting
karena merupakan satu-satunya negara ASEAN di G-20 dan memiliki posisi
strategis sebagai ”penyambung” kepentingan ASEAN dan G-20 dalam perekonomian
dunia. Maka dari itu dari sekarang kita ciptakan masyarakat Indonesia yang
berkualitas, agar mampu berdaya saing dengan negara lain.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar